Total Tayangan Halaman

Kamis, 10 Maret 2011

Pikiran-pikiran bodoh edisi pernikahan tanteku yayang

Bahwa, hubungan sebelum pernikahan (umumnya dikenal sebagai pacaran) sepertinya tidaklah penting –lebih tepatnya aku tidak peduli. Karena yang paling penting adalah pernikahan itu sendiri dan hubungan setelahnya.

Bahwa, cinta yang sekarang oleh sebagian kita diekspresikan melalui pacaran, tidak akan berpengaruh banyak dalam hidup. Mungkin sekarang belum, tetapi lambat laun akan terasa bahwa ternyata kuliah, skripsi, masa depan, pekerjaan dan segala impian lebih banyak memenuhi ruang pikiran daripada sekedar pacaran.

Bahwa, menikah tidak hanya tentang menyatukan dua hati tapi dua keluarga besar, empat orang tua, 8 kakek nenek dan 16 kakek nenek buyut.

Bahwa, setiap ada pernikahan orang-orang terdekat, aku ikut gugup. Bukan karena mengkhawatirkan mereka, tetapi lebih cemas pada diriku sendiri. Hahah !! Ketika orang menikah, aku hanya punya dua pikiran; pertama, aku juga akan menikah nanti dan kedua, mungkin sebaiknya aku tidak usah menikah.

Bahwa, bagiku sangat mengherankan ketika orang memutuskan dua hal; orang yang akan dinikahinya dan waktu yang tepat untuk menikah. Walaupun ibuku selalu punya jawaban “jangan bingung tentang hal yang bahkan belum kamu alami, jika sudah waktunya kamu akan tahu sendiri”. Dan aku pun punya kesimpulan tambahan –jika sudah bertemu dengan orangnya, kita pasti juga akan tahu dengan sendirinya.

Andai di jidat orang yang menjadi jodoh kita terpampang tulisan “JODOH ....” diikuti nama kita di belakangnya. Haha !!

published also in :

facebook.com/yunriska.rona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar